CUKUP PILIH DUA SAJA
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam. HR. Bukhari
Muchamad Arifin
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)
Pada dasarnya setiap orang memang punya hak untuk menyuarakan pemikirannya. Namun, apakah semua yang tersimpan dalam pikiran harus disampaikan? Gak harus. Karena ada beberapa hal yang harus kita saring sebelum kita sharing. Ada perkataan yang harus kita jaga sebelum kita keluarkan dan didengar oleh telinga orang lain. Jika yang kita sampaikan bisa memberiakn manfaat bisa kita samoaikan namun jika membawa madharat jangan disampaikan.
Cara paling tepat mencegah lisan agar tidak mengatakan hal yang buruk dan tidak bermanfaat adalah dengan diam.
Ada yang harus kita ingat, bahwa: Perkataan yang sudah kita sampaikan kepada orang lain tidak akan bisa ditarik kembali. Meskipun kita membatalkan ucapan setelah disampaikan, namun kesan dariapa yang kita ucapan masih teringat di pikiran orang lain.
Ada alasan lain kenapa kita lebih baik diam. Karena diam itu lebih menyelamatka ketika kita tidak bisa mengatakan hal yang baik. Kita lebih berada di posisi aman dengan menjaga diri kita dan tidak menyakiti orang lain. Orang yang bijak tentunya lebih berhati-hati saat bicara dan lebih membuka diri untuk mendengar.
Memang sulit untuk dilakukan, namun secara perlahan semuanya bisa diterapkan. Mari kita tanamkan pemikiran bahwa harus mengutamakan ucapan yang baik dan bermanfaat. Sehingga kita tidak akan mengucapkan semua yang ingin diucapkan.
Perkataan merupakan cerminan dari karakter seseorang
Apa yang kita kataa merupakan cerminan diri kita sendiri. Karena sumber perkataan adalah dari dalam diri sendiri. Itulah yang menjadi karakter diri kita di mata orang lain. Orang yang baik akan mengatakan hal yang baik. Sementara orang yang buruk tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak mengatakan hal-hal yang buruk.
Bahkan, saat berkenalan pertama kali dengan seseorang, maka orang lain akan punya persepsi awal tentang karakter seseorang lewat cara bicaranya dan apa yang dibicarakannya.
Diam jauh lebih baik bagi diri kita semua. Karena diamnya seseorang lebih aman dan tidak membawa dampak penyesalan di kemudian hari. Meskipun ada penyesalan, maka hanya bagi diri kita sendiri saja dan orang lain tidak terkena imbasnya.
Diri kita sendirilah yang mengendalikan ucapan kita. Lebih baik diam jika memang tidak bisa mengatakan yang baik-baik.
KOMENTAR