RENUNGAN AWAL TAHUN 2022_KAJIAN AHAD PAGI MASJID AT-TAQWA MUHAMMADIYAH KOTA BLITAR
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. Al Hasyr: 18
Ustad. Muchamad Arifin
Dalam kajian awal tahun 2022 di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Blitar tepatnya pada hari Ahad, 2 Januari 2022 ustad Muchamad Arifin mengajak kepada jamaah agar selalu menyiapkan diri dengan baik untuk hari esok yang akan diperbuatnya.
Ustad Arifin yang juga ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur menyampaikan kepada para jamaah kajian tersebut bahwa setiap manusia hendaknya menjadikan apa yang telah lewat sebagai pelajaran yang berharga untuk persiapan harus esok yang lebih baik.
Kita semua masih ingat beberapa musibah ditahun 2021 seperti musibah yang terjadi pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, juga Gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene diduga kuat terjadi akibat adanya aktivitas Sesar Naik Mamuju, tenggelamnya kapal selam dan yang terakhir peristiwa meletusnya gunung semeru pada 5 Desember 2021.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat sebanyak 2.841 kejadian bencana alam terjadi sepanjang tahun 2021.
Beberapa kasus diatas mengingatkan kita semua untuk selalu waspada bukan hanya pada terjadinya bencana tetapi lebih memgingatkan kita akan kematian sewaktu-waktu yang akan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Dalam kajian tersebut Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Blitar dalam pantauan lensadakwah.com melihat jamaah yang hadir luar biasa sehingga tampak padat ruangan masjid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan bermasker dan cuci tangan sebelum masuk masjid.
Suasana hening dan khusuk nampak ketika ustad Arifin memutar sebuah vidio renungan kehidupan perjalanan hidup manusia. Dalam vidio tersebut menceritakan awal mula kejadian manusia dari setetes air sperma dan ovum hingga meninggal dunia menghadap Sang Ilahi, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebelum mengakhiri kajian sempat disampaikan delapan tanda manusia yang dapat menjahui dari rasa syukur, yaitu apabila :
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. QS. Ali Imran:139.
8). Selalu merasa kurang dari apa yang diterima. Rasa tidak puas menjadikan manusia kurang mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah. Marilah kita selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah. Insyaallah kita akan bahagia.
Dan sungguh, engkau (Muhammad) akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi), manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka, ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. QS. Al Baqarah: 96.
Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.QS. Ibrahim: 7.
Marilah kita jauhi delapan indikasi diatas agar kita selalu bisa mensyukuri apa yang ada, bahwa hidup itu adalah anugerah yang harus kita tempuh melalui tiga proses, yaitu: usaha, berdoa dan tawakkal.
admin_lensadakwah.com
KOMENTAR