ADA APA DI FAMILY GATHERING SANG SURYA
Pendidikan holistic di Family Gathering ke 10 kader sang surya muhammadiyah
Lensadakwah.com - Suasana dingin di villa Celaket Indah tangggal 26 juni 2022 tidak membuat lebih dari 200 kader sang surya lupa akan tugasnya sebagai hamba Allah yaitu sholat subuh berjamaah di ruang pertemuan yang berubah fungsi menjadi tempat sujud untuk menegakkan sholat subuh.
Meskipun pada malam harinya juga ada kegiatan silaturahim yang dikemas dalam bentuk hiburan dengan dengan menampilkan perform dari beberapa peserta dan peserta yang lain sebagai supporter/ pengembira.
Dalam pantauan lensadakwah.com bahwa ada yang menarik dalam kegiatan family gathering sang surya ini, karena setiap kegiatan selalu ada peserta baru yang hadir dan biasanya akan didapuk jadi sumber informan/pembicara .
Malam ahad itu , 25 – 26 juni 2022 acara dibuka oleh Ketua PWM Bapak Saad Ibrahim, dilanjut hiburan dari jam 20.00 – 22.00. kemudian semua peserta istirahat, ada yang ditenda, ada yang di ruangan atau wisma yang diisi beberapa keluarga.
Menjelang sekitar subuh pukul 04.00 , saya sudah mendengar suara sepeda pak Mirdasy berkeliling dengan bel sepeda motor membangunkan wisma melati kebetulan tempat kami istirahat beserta kader lainnya termasuk dokter zuhroh beserta keluarganya.
Nampak di wisma tersebut sudah ada yang bangun menegakkan sholat lail secara mandiri tanpa berjamaah, karena memang dalam sholat malam nabi tidak mewajibkan berjamaah, baru pada masa umar bin khattab ada sholat malam secara berjamaah, yang sekarang dikenal dengan istilah sholat taraweh yang umumnya hanya di bulan Ramadhan, padahal di luar bulan romadhan pun bisa diadakan hanya belum menjadi budaya.
Kondisi jamaah subuh pagi itu laki- laki ada 4 shaf dan perempuan ada 2 shaf. Ruangan tersebut tidak bisa menampung seluruh peserta famgath sekitar 576 orang. Setelah sholat subuh diiisi kajian oleh Pak Hidayat rector UMSIDA dan dilanjutkan pak kholid dari PWM.
Acara dilanjutkan inspirasi oleh bapak bapak peserta lainnya yang dikemas sangat komunikatif oleh pak Ali Mu'thi.
Famgath ke 10 ini, sehingga rasa keakraban dan penghargaan antar jamaah sangat terlihat dan tidak membosankan.
Pukul 06,00 dilanjutkan dengn senam pagi bersama di lapangan yang terbuka yang dipimpin bapak yusfit dan setelah itu sarapan dengan nasi pecel.
Setelah sarapan dilanjutkan outbond keluarga dan lomba-lomba, peserta lomba disesuaikan dengan jenis yang akan diikuti, untuk ibu ibu lomba memetik Lombok dan membuat bumbu rujak, untuk bapak lomba fursal dan untuk anak anak yang salah satu lombanya adalah oper air, sedang untuk remaja banyak yang memilik outbond , yaitu Flying fox dan renang.
Demikian gambaran kegiatan family gathering ke 10, dan kalau melihat dari runtutan kegiatan tersebut, maka kegiatan ini sangat sesuai dengan yang diprogramkan muhammadiyah yaitu pendidikan holistik .
Pendidikan holistic merupakan filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menentukan identitas , makna, dan tujuan hidupnya melalui hubungan dengan masyarakat, lingkunga alam dan nilai nilai spiritual.
Pendidikan holistik juga merupakan pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi manusia secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, fisik, social , estetika dan spiritual.
Pendidikan muhammadiyah memang harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman baik yang formal, informal dan non formal agar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat manusia , sebagai rahmatan lil alamin, dan ini yang menjadi tugas utama bagi yang mengaku sebagai kader muhammadiyah.
lensa_ldkpwmjatim
Sumber : Muhtadawati
Editor : Muchamad Arifin
KOMENTAR