KEMBANGKAN MEDIA DAKWAH, PDM BANYUWANGI GARAP FILM PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
Lensadakwah.com - Dalam rangka mengawal syiar dakwah berkemajuan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Dr H Mukhlis Lahuddin MSi menghadirkan narasumber Drs KH Syukriyanto AR Fachruddin MHum Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam forum koordinasi Film Perjuangan Muhammadiyah yang bertempat di ruang auditorium ITBM Banyuwangi, Sabtu (23/07/2022).
Sebelum acara inti, Dr Mukhlis melaporkan hasil perolehan hewan qurban PDM banyuwangi sebagai berikut:
- 427 ekor sapi x Rp. 20.000.000 = Rp 7.951.750.000
- 659 ekor kambing x Rp 3.000.000 = Rp. 1.851.250.000. Jumlah total = 9.833.000.000
Ucapan syukur yang teramat dalam, Muhammadiyah Banyuwangi ditengah-tengah kondisi yang penuh tantangan dan masa pandemi Covid 19mampu menyisihkan hartanya untuk membeli hewan qurban.
Menurut Drs KH Syukriyanto bahwa dakwah yang paling baik adalah dakwah yang mengikuti cara-cara Rasulullah SAW. Karena dakwah Muhammadiyah mengikuti cara-cara Rasulullah, maka bisa berhasil membuka kesadaran orang-orang atau masyarakat umum.
"Dalam sejarah dakwah para wali itu, mereka bisa menjadikan Indinesia khususnya jawa mayoritas muslim. Padahal awalnya adalah non muslim, yang kental dengan ajaran animisme dan dinamisme. Mereka menggunakan wayang dan syair sebagai dakwah", ungkapnya.
"Muhammadiyah berhasil menggarap kalangan menengah keatas, tapi belum berhasil untuk kalangan kebawah. Maka dari itu Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) menggarap budaya dari pusat hingga bawah. Salah satu dari seni budaya yang digarap LSBO adalah film", tambahnya.
Film adalah sarana dakwah ke masyarakat seluas-luasnya dan juga sebagai sarana penggalangan dana dakwah. Dengan turba pemutaran film, maka dakwah Muhammadiyah akan lebih mudah menembus masyarakat luas. Muhammadiyah akan mendapatkan keuntungan dana dari tiket karcis yang di jual, yang dana tersebut pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk perbaikan sarana prasarana.
"Umat Islam khususnya Muhammadiyah harus kuat dan kaya, yang selalu memposisikan tangan diatas lebih baik dari tangan yang dibawah", pesan KH Syukriyanto mengakhiri sambutannya.
Penulis : Suharni - Banyuwangi
Editor : Muhaimin
Lensa_ldkpwmjatim
KOMENTAR