UMUR ITU SEPERTI LILIN YANG MENYALA
Umur kita bagaikan lilin yang menyala. Pada akhirnya akan habis kita tidak tahu seberapa panjang lilin kita masing-masing.
Umur kita juga seperti es yang jika dibiarkan akan habis mencair dengan sendirinya.
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.”
“Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259).
Kematian itu datang misterius. Tidak terikat dengan waktu. Orang mati tidak harus sakit dahulu juga tidak harus menunggu tua. Tidak menunggu siap atau tidak siap kapan saja bisa datang. Maka siap tidak siap harus siap.
Karena itu sebagaimana Hadits di atas bahwa orang cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian dan banyak mengumpulkan bekal untuk hidup diakhirat.
Selanjutnya ustad yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini melanjutkan dengan pembahasan materi Ziarah Kubur.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan (karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat) (dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan)
Ų¹َŁْ ŲØُŲ±َŁْŲÆَŲ©َ ŁَŲ§Łَ Ų±َŲ³ُŁْŁُ Ų§ŁŁŁِ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ : ŁَŲÆْ ŁُŁْŲŖُ ŁَŁَŁْŲŖُŁُŁ ْ Ų¹َŁْ Ų²ِŁَŲ§Ų±َŲ©ِ Ų§ْŁŁُŲØُŁْŲ±ِ ŁَŁَŲÆْ Ų§ُŲ°ِŁَ ŁِŁ ُŲَŁ َّŲÆٍ ŁِŁ Ų²ِŁَŲ§Ų±َŲ©ِ ŁَŲØْŲ±ِ Ų§ُŁ ِّŁِ ŁَŲ²ُŁْŲ±ُŁْŁَŲ§ ŁَŲ§ِŁَّŁَŲ§ ŲŖُŲ°َŁِّŲ±ُŲ§ْŁŲ¢Ų®ِŲ±َŲ©َ
Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin ke makam ibunya, maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat. HR. Turmudzi.
Rasulullah pernah melarang ziarah kubur. Karena khawatir iman para shahabat terpengaruh oleh kebiasaan tradisi jahiliyah yang mendewakan orang mati terutama orang yang terkenal, tersohor dalam hidupnya.
Dalam perjalanan setelah iman dan tauhidvpara sahabat sudah kuat, maka dianjurkan untuk ziarah kubur. Sebagaimana Hadits di atas.
ŁُŁْŲŖُ ŁَŁَŁْŲŖُŁُŁ ْ Ų¹َŁْ Ų²ِŁَŲ§Ų±َŲ©ِ Ų§ŁْŁُŲØُŁْŲ±ِ Ų£َŁŲ§َ ŁَŲ²ُŁْŲ±ُŁْŁَŲ§ ŁَŲ„ِŁَّŁَŲ§ ŲŖُŲ±ِŁُّ Ų§ŁْŁَŁْŲØَ، ŁَŲŖُŲÆْŁ ِŲ¹ُ Ų§ŁْŲ¹َŁْŁَ، ŁَŲŖُŲ°َŁِّŲ±ُ Ų§ْŁŲ¢Ų®ِŲ±َŲ©َ، ŁَŁŲ§َ ŲŖَŁُŁْŁُŁْŲ§ ŁُŲ¬ْŲ±ًŲ§
Aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri Akhirat dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata kotor (di dalamnya).” (H.R. Al-Hakim).
Doa yang dianjurkan saat berziarah kubur:
Ų§ŁŲ³َّŁَŲ§Ł ُ Ų¹َŁَŁْŁُŁ ْ Ų£َŁْŁَ Ų§ŁŲÆِّŁَŲ§Ų±ِ Ł ِŁَ Ų§ŁْŁ ُŲ¤ْŁ ِŁِŁŁَ ŁَŲ§ŁْŁ ُŲ³ْŁِŁ ِŁŁَ، ŁَŁَŲ±ْŲَŁ ُ Ų§ŁŁŁُ Ų§ŁْŁ ُŲ³ْŲŖَŁْŲÆِŁ ِŁŁَ Ł ِŁَّŲ§ ŁَŲ§ŁْŁ ُŲ³ْŲŖَŲ£ْŲ®ِŲ±ِŁŁَ، ŁَŲ„ِŁَّŲ§ Ų„ِŁْ Ų“َŲ§Ų”َ Ų§ŁŁŁُ ŲØِŁُŁ ْ ŁَŁَŲ§ŲِŁُŁŁَ Ų£َŲ³ْŲ£َŁُ Ų§ŁŁŁَ ŁَŁَŲ§ ŁَŁَŁُŁ ُ Ų§ŁْŲ¹َŲ§ŁِŁَŲ©َ
Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian. (HR. Ahmad).
Semoga amalan ibadah kita semua diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dan semoga tulisan ini bisa mendekatkam diri kita kepada yang Allah swt.
Sumber : Kajian ustad Nurcholis Huda
Editor : Muchamad Arifin
lensa_ldkpwmjatim
KOMENTAR