PUJIAN ITU BUKAN MILIK MANUSIA

Lensadakwah.com - Segala Puji hanya milik Allah, bukan milik manusia. Inilah yang disampaikan oleh ustad Nurcholis Huda dalam kajian Rabu ba'da shubuh, 1 Maret 2023 di Masjid Attaqwa Pogot Surabaya.


Ustad Nurcholis Huda saat menyampaikan kajian

Amal tidak ikhlas seperti debu di atas batu licin lalu disiram di atas hujan deras, maka hilang tidak berbekas.

Dalam kajian tersebut ustad Nurcholis Huda mengawalinya dengan sebuah kisah yang sangat menyentuh hati bagi jamaah  yaitu cerita seorang tukang becak yang menggratiskan pada penumpangnya setiap hari Jumat.

Kisah Inspiratif

Pada suatu hari Pak Kasan mendapatkan penumpang yang bernama Bu Marto. Bu Marto adalah seorang yang kaya raya di Kota Klaten sehingga kalau naik becak tidak pernah ditawar. 

Kejadian itu terjadi pada hari Jumat. Hari Jumat merupakan  hari istimewa bagi Pak Kasan. Dia selalu menggratiskan siapapun yang naik becaknya. Termasuk pada penumpang kaya seperti Bu Marto tersebut.

Bu Marto sangat terkejut ketika mau membayar, karena Pak Kasan tidak mau menerima dengan memberikan penjelasan, bahwa setiap Jumat selalu menggratiskan penumpangnya.

Lanjut Pak Kasan mengontel becaknya meninggalkan Bu Marto untuk mencari penumpang dan siap digratiskan. Bu Marto sambil memandang kepergian Pak Kasan sie tukang becak itu dengan penuh heran da  haru. 

Bu Marto merasa dijewer karena dirinya sebagai orang berada tetapi tidak punya waktu khusus untuk beramal seperti Pak Kasan. 

Bu Marto kemudian mencoba ingin tahu keistiqomahan Pak Marto apakah betul dia selalu menggratiskan penumpangnya setia Jumat. 

Hari Jumat berikutnya Bu Marto kembali naik becaknya Pak Kasan yang lebih jauh. Setelah sampai ditempat dan diperkirakan Pak Kasan pasti capek karena perjalanan cukup jauh. 

Pak berapa ongkosnya? Tanya bu Marto pada Pak Kasan tukang becak tersebut. Ternyata jawaban Pak Kasan sama, yaitu gratis Bu karena ini hari Jumat saya selalu menggratiskan penumpang saya. Jawab Pak Kasan.

Bu Marto termangu tidak habis pikir, juga sangat haru melihat apa yang telah dilakukan Pak Kasan sie tukang becak yang selalu menjadikan sebagai hari jumat sebagai hari infaq 100%. 

Berhari-hari Bu Marto selalu teringat keikhlasan Pak Kasan beramal. Wajahnya yg lugu. Pakaiannya lusuh. Tapi dia patut menjadi contoh. Maka suatu hari dia minta diantar ke rumah Pak Kasan. Rumahnya sederhana. Prabotnya juga sederhana. Dua anaknya masih kecil. Bu Marto semakin kagum. Maka hari itu dia putuskan akan mengajak Pak Kasan dan istri pergi umrah bulan depan. Dia diam-diam menganggap pak Kasan adalah gurunya, yg menyadarkan makna hidup . 

Banyak pelajaran penting dari P.Kasan. Keikhlasannya menyebabkan dia tidak butuh pujian. Bahkan tidak dikenal oleh orang yg dibantu. Bandingkan dg pejabat atau tokoh yang memberi beras sekali saja mengundang tv dan wartawan untuk diliput. Kadang biaya publikasi lebih mahal dari nilai bantuannya.

Pak Kasan melakukan amalnya dg penuh kesungguhan dan istiqamah. Dia tidak pernah kendur. Terus-menerus melakukan. Tidak rok-rok asem (Jawa). Padahal boleh jadi dia pernah dlm kondisi sulit.

P.Kasan hanya punya becak. Tapi itu dimanfaatkan sbg penggerak amal. Kita punya lebih banyak dari P.Kasan. Ada sepeda motor, mobil, uang, ilmu, tenaga dan kemampuan lain. Manakah yg kita jadikan penggerak amal?

Pak Kasan menetapkan hari jumat sebagai hari infak lebih banyak . Bukan dua setengah %, 10%, 20% tetapoi 100%. Adakah kita punya harian atau mingguan atau tahunan dg amal lebih banyak?

Ajaran hamdalah (alhamdulillah ) sangat penting agar setiap kita berbuat baik dilandasi keikhlsan. Tidak ada pamrih keculai mengharap ridla Allah semata.

Alhamdulillah selalau kita ucapkan 33 kali stiap selesai salat, setiap menerima kenikmatan. Tiap menyelesaikan pekerjaan dg hasil baik. Setiap berhasil mlampaui kesulitan. Bahkan selesai makan dan bangun tidur kita juga mengucapkan alhamduillah. Banyak diulang dlm banyak kesempatan supaya semngat alhamdulillah itu masuk dlam sanubari secara mendalam. Bahwa pujian itu hanya milik Allah.

Ikhlas itu sangat penting dalam setiap amal karena ikhlas itu rohnya amal. Jika amal baik tanpa ikhlas maka seperti jasad tanpa roh. Betapa cantik atau gantengnya jasad ketika hidup jika sudah tidak lagi ada roh, maka tidak ada nilainya sama sekali. Dikuburkan agar tidak menjadi gangguan.

Demikian juga amal baik yang tidak ikhlas, persis seperti mayat. Dibiarkan lama menjadi busuk dan berbau. Kehilangan nilainya. Maka amal itu menjadi sia-sia 

Orang berbuat baik dengan riya’, tidak ikhlas, ingin dilihat, maka dia termasuk kompok orang yg mendustakan agama. Kelompok ini ialah 

1. Orang yang tidak sayang kepada anak yatim
2. Tdk peduli pada nasib orang yang kesulitan
3. Sembrono pada salatnya
4 Riya’ dalam beramal
5. Enggan memberi bantuan dg barang berharga 

Selanjutnya ustad Nurcholis Huda membacakan dan menjelaskan isi dari QS Al Ma'un.

Dalam ayat lain syetan bersumbar Setan sumbar kepada Allah akan mampu menaklukkan semua orang. Hanya satu kelompok yang setan tidak sanggup. 

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. QS. Al Hasyr: 39

Semua mampu disesatkan setan. Yang pandai, yg kaya, yg cantik, yg ganteng, yg berpangkat, yg miskin semuanya disesatkan. Bahkan perbuatan maksiat sering menarik dan menyenangkan sehingga mereka tidak terasa. Hanya satu kelompok yg setan tidak mampu. 

Setan tidak sanggup menggoda orang yg ikhlas. Dengan cara apapun orang ikhlas tidak mampu setan taklukkan. Lainnya setan sangnggup.

Kunci terpentig agar bisa ikhlas ialah manusia tidk boleh berharap dipuji. Pujian hanya milik Allah. Bukan milik manusia. Tapi godaan dipuji itu luar biasa. Dipuji itu sangat nikmat. Setiap orang suka dipuji. Bahkan rindu dipuji. Bahkan kadang orang suka dipuji atas apa yang tidak dia lakukan. 

Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih. QS. ali Imran: 188.

Apakah kita dilarang menerim pujian? Bagaimana dg amal yang diumumkan? Apakah juga dilarang? Tiak dilarang menerima pujian krn itu pehargaan dari oran lain. Tetapi kita dilarang mengharap pujian karena masuk riya. Amal baik boleh diumumkan, apalagi untuk pertanggung jawaban panitia dan untuk mendorong orang lain ikut berbuat baik serupa. 

Orang2 yg menginfakkan hartanya malam maupun siang, dengan diam=diam maupun terang-terangan, maka mereka mendapat pahala disisi Allah, tidak ada rasa takur bagi mereka dan tidak ada rasa sedih. QS. Al Baqarah: 274

Tiga macam balasan bagi orang yang berinfak dengan diam-diam maupun diumumkan.

Tiga balasan itu ialah 1.dpt pahala dari Allah. 2. dihilangkan rasa takut dlm hidup. 3. dihilangkan rasa sedih.

Alhamdulillah juga mengajarkan rasa syukur. Setiap kali kita menerima kenikmatan, kita mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai ungkapan rasa syukur. Baik kenikmatan besar maupun kenikmatan sederhana.

Selesai makan alhamdulillah.bangun tidur alhamdulillah, menerima kabar sehat dari famili alhamdulillah, kiriman barang datang atau kiriman kita sampai alhamdulillah. Bersin alhamdulillah. Mengakhiri perbuatan baik alhamdulillah.

Tapi dilarang mengucapkan alhamdulillah untk musibah orang lain meskipun orang itu kita benci atau pernah menyakiti kita. Seperti “Rasakan balasan Allah. Alhamdlillah ya Allah biar dia mampus!!”

lensadakwah.com


Sumber: kajian ustad Nurcolis Huda
Penulis : Muchamad Arifin





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.